Pengumuman Perusahaan

Peningkatan kualitas layanan Customer Service dan Edukasi melalui Social Media penyelenggara Broadband Internet

2024-09-05 | Pengumuman Perusahaan

Meningkatnya kebutuhan layanan internet broadband dengan media fiber optic atau fixed broadband internet untuk menjawab tantangan teknologi, pembangunan ekonomi dan Pendidikan di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat, mendorong perusahaan penyedia internet untuk terus menerus melakukan pengembangan dan perluasan area layanan FTTH (fiber to the home).

 

Perluasan dan Pengembangan yang dilakukan oleh Fibertrust, salah satu brand produk yang menyediakan layanan FTTH, tidak hanya merambah area perkotaan namun juga area pelosok kabupaten, kelurahan dan desa. Ageng Bagja Priyadi sebagai CEO Fibertrust berpendapat “Ini dilakukan demi mendukung visi misi Pemerintah dalam pemerataan dan mendorong pengembangan UMKM sehingga mampu memiliki daya saing dan menjadi penggerakan ekonomi daerah”.

 

Namun, kurang sejalan dengan masifnya pengembangan yang dilakukan acap kali melupakan pelayanan purna jual atau customer service yang diberikan oleh para penyelenggara layanan terhadap Pelanggannya. Ini terbukti dengan meningkatnya frekuensi gangguan yang terjadi dan dirasakan oleh Pelanggannya. “Berdasarkan data survey internet tahun 2024 yang dilakukan APJII, jumlah frekuensi gangguan yang terjadi 5x dalam satu bulan naik paling tinggi hingga 23%, sangat meningkat signifikan” ujar Ageng disela perhelatan JABRIX EXPO 2024 pada Mei 2024 yang lalu. 

 

“Hal tersebut bukan hanya terkait kualitas layanan, bisa jadi disebabkan oleh kurangnya komunikasi atau edukasi yang dilakukan kurang efektif oleh fungsi Customer Service oleh masing-masing perusahaan penyedia layanan internet” tambah Ageng. “Karena kalau kita melihat data survey APJII tersebut, Pelanggan yang menghubungi Customer Service langsung ketika mengalami gangguan yang mencapai 81%, dan perbaikan gangguan yang telah dilaporkan dapat diselesaikan dengan makin cepat, 70% lebih dapat diperbaiki dalam waktu kurang dari 6 jam”.

 

Alangkah baiknya jika pengetahuan dasar terkait layanan internet broadband ini dapat disampaikan melalui sarana dan fungsi Customer Service, utamanya melalui platform Social Media. Ageng juga mendorong “Bukan hanya hal-hal yang menyangkut promosi informasi layanan dan aduan gangguan, edukasi terkait keamanan, pencegahan penyalahgunaan data yang rentan terjadi di dunia maya juga dapat di sosialisasikan melalui social media.” 

 

Menurut data tahun 2023 dan 2024 dilansir dari Data Survey APJII, kasus penipuan online meningkat dari 7% menjadi 35% dan pencurian data pribadi meningkat dari 6% menjadi 35%. “Ini sebagai salah satu bentuk komitmen dan tanggung jawab social Fibertrust selaku menyelenggara, penyedia internet yang tidak hanya handal dan berkualitas, juga harapannya dapat menjadi penyedia internet yang sehat dan dapat dipercaya oleh seluruh Pelanggannya.” tutup Ageng.